Jumat, 13 Mei 2016

Nakal






Tengah Malam kujumpai seorang gadis remaja di pinggir jalan. Katanya mau cari angkot, mana mungkin malam sudah larut begitu ada angkot, lalu kulihat ada kilat nakal pada kedua matanya. Disambung dengan dandanannya yang agak luar biasa, aku segera mendapat kesimpulan bahwa aku sedang menghadapi anak nakal.

Kutawari dia makan sate di pinggir jalan , mau . kutawari minum fanta dia menolak , malah minta bir. Aku jadi tambah yakin sedang menghadapi salah satu bagian dari krisis moral dalam negaraku. Hatiku jadi prihatin, rasanya tak tega anak semuda itu sudah memiliki keberanian luar biasa turun ke jalan, mencari sesuap nasi, bukan sesuap nasi mungkin segenggam emas.

Habis makan aku mencoba mengususnya, karena aku ingin mendapat keyakinan. Kini matanya kulihat agak mengantuk, dia menanyakan rumahku dan menyarankan bagaimana kalau aku berbaik hati untuk menampungnya malam itu, tentu saja aku menolak.

" Saya takut pulang, carikan penginapan dong ", kataya dengan tenang, seakan-akan ia sudah biasa mengucapkan kata-kata itu.
Dan aku makin terpesona.
Ia tidak cantik , tapi kelihatan modern, tidak pakai parfum tapi ada yang seperti parfum meruap dari tubuhnya.

" Saya sudah mengantuk ", Katanya lagi. " Belikan Es krim dong ", Aku tambah bingung. Dimana ada es krim malam-malam begini.

" Banyak di Coffe shop ", Katanya dengan tenang, 
" Yuk kita ke disko ".

Akhirnya aku tak membawanya kemana-mana, aku berhasil menahannya di tempat itu setelah menyuapnya dengan sebungkus rokok Marlboro.

" Jalan-jalan yuk besok ", Katanya lebih lanjut. Sebelum aku menjawab , dia sudah membuat rencana. " Kita berangkat pagi-pagi, punya mobilkan ? "
" Nggak ", Jawabku jujur.Dia tidak kecewa, Heran.
" Naik taksi juga tidak apa-apa ",
" Kamu tidak dimarahi orang tua kamu ",

Dia mengisap rokoknya dengan nikmat.

" Nggak".
" Kok bisa ",
" Habis bilangnya belajar di rumah teman 3 hari ".
" Orang tua kamu percaya ",
" Nggak tahu ",

Aku makin bengong

" Bagaimana kalau dia mencarimu ? ",
" Makanya kita ke puncak aja yuk sekarang ",
Aku menggeleng
" rumah kamu dimana ? ",

Dia menyebutkan alamatnya, aku berpikir keras mengapa bisa sepolos itu, seterus terang itu? Aku bimbang, tapi cepat-cepat aku mengambil keputusan, aku panggil taksi.

" Naik ! ", Kataku seperti memerintah
Dia naik , aku tidak
" Kok nggak ikut ? "

Aku menggeleng, aku ulurkan sejumlah uang ke tangannya, lalu aku berpesan pada sopir supaya ia mengantarkan anak itu ke alamat yang sudah di sebutkan tadi.

" Kenapa ga ikut ".

Aku menggeleng, Ia memandangku dengan heran, saat itu aku dapat melihat lagi matanya yang nakal. Yang sangat mengherankan adalah adanya sesuatu yang tak kukenal dalam mata itu. Ketenangan yang entah dari mana datangnya. Bagaimana orang bisa begitu tenang dalam keadaan yang begitu gawat. Bayangkan, tengah malam di jalan raya, jadi aku tak punya kesimpulan lain kecuali ia memang wanita nakal.

Semalaman aku merasa menyesal mengapa wanita Indonesia yang begitu muda sudah terjeblos. Berapa banyak wanita-wanita muda yang sudah kejeblos seperti dia, akan jadi apa nanti generasi muda ini, Brengsek??

Tapi kepalaku yang mumet itu seakan-akan tanggal kemudian ketika bertemu seorang kawan. tahu nggak, ternyata gadis remaja yang kujumpai tengah malam di pinggir jalan raya itu adalah adiknya. Menurut ceritanya anak itu memang pulang malam-malam karena tak punya uang untuk naik taksi. Jadi rupanya banyak sekali aku salah sangka.

Aku menyesal dan merasa sangat tua.Tapi aku lebih menyesal dan merasa sangat tua lagi tatkala sebulan kemudian, ada polisi menghampiri rumahku. Ia membawa surat panggilan supya aku datang ke kantor polisi. Lho ada apa ??? , inilah , sampai dikantor polisi aku di beritahu bahwa dalam pencidukan semalam di jalanan, telah terciduk beberapa wanita liar. Salah satu diantaranya mengaku sebagai kerabatku.

Aku bengong. Tapi tidak lama kemudian aku dihadapkan kepada gadis remaja yang pernah kujumpai dulu, adik sahabatku. Ia sangat gembira melihat kedatanganku.

" Ayo keluarin dong ", Katanya dengan muka berseri-seri.

Aku memandangnya dengan takjub. Aku merasa terpental jauh sekali ketinggalan. Aku memandang ke sekelilingku. Ada polisi dan beberapa lelaki yang sebaya denganku. Aku tak sempat menanyakan apakah mereka pernah memiiki perasaan seperti yang sedang kurasakan saat itu.

" Tak ada yang punya perasaan seperti kamu ", Teriak istriku.
Lebih baik aku percaya.

1 komentar:

  1. Halo Bos! Selamat Datang di ArenaDomino.com
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

    BalasHapus