Senin, 16 Mei 2016

Siapa




" Kamu siapa sih, rasanya kok kita sudah kenal?"

Orang itu tersenyum.

" Ya. Rasanya pernah ketemu. Tapi dimana ya? Pernah kok. Ya jelas sekali pernah. Di sebuah pesta barangkali. Pesta ulang tahun. Pesta ulang tahun di rumahnya Nanha ya?"

Orang itu menggeleng.

" Kenal Nanha?"

" Tidak ".

" Oh kalau begitu bukan, kenal Lina?"

" Lina yang mana?"

" Itu Lina yang baru datang dari London. Dia sekolah di situ tapi baru setahun sudah kapok. Katanya nggak doyan makan keju. Habis di situ katanya jarang ada nasi. "

" Nggak "

" Siapa ya?"

Wanita itu berpikir-pikir. Ia merogoh tasnya dan mengeluarkan marlboro. Menghunus dengan sigap sekali sebatang. Kemudian bingung mencari geretan. Lelaki di depannya kemudian merogoh saku, mengeluarkan korek dan menawarkan api. Rokok di sulut.

" Merokok?" kata wanita itu sambil menawarkan.

" Saya tidak merokok "

" Tidak? Kok membawa geretan "

" Saya selalu bawa geretan karena sering ketemu dengan orang yang merokok tapi lupa membawa geretan "

Wanita itu tertawa meledek.

" Anda ini lucu sekali. Dimana ya saya pernah ketemu orang yang kocak seperti anda. Dia juga selalu membawa geretan dan tahu nggak pada suatu ketika dia lupa membawa geretan. Lalu teman-temannya kecewa, lalu teman-temannya yang suka merokok itu mengumpulkan uang dan memberinya hadiah pada saat dia berulang tahun sebuah gereten".

Wanita itu ketawa lagi.

" Lalu geretan itu diberikan kepadanya dengan ucapan - jangan sampai lupa terus di bawa untuk menjaga kontinyuitas rokok kawan-kawanmu - lucu nggak. Herannya dia senang lagi menerima geretan itu ".

Lelaki itu tertawa.

" Lucu kan !"

Lelaki itu mengangguk.

" Tapi dimana ya saya kenal anda. Persis, persis seperti anda. Cara anda bicara, potongan tubuh, cara mengucapkan kata-kata dan bahkan cara anda mengangguk. Anda tak punya saudara kembar kan ?"

" Punya ".

Wanita itu terkejut.

" Gila ! Punya saudara kembar ?"

Lelaki itu tersenyum, mengangguk dengan sopan, lalu mengulurkan api lagi karena rokok tak berasap lagi.

" Jangan-jangan saya pernah ketemu saudara kembar anda. Dimana dia sekarang?  Seorang Angkatan Udara ya ?"

Lelaki itu menggeleng.

" Bukan? kalau begitu oya, ya tahu sekarang. Saya ingat, saya pernah ke singapur di ajak oleh seorang kawan. Di situ kami kehabisan uang, padahal kami sedang getol-getolnya shopping. Masa kembali ke hotel hanya untuk ambil uang. Waktu itu kami kebetulan ketemu dengan seorang lelaki Indonesia. Omong-omong kebetulan dia satu hotel dengan kami dan kebetulan juga kami sama-sama temannya Nina. Ini semua kebetulan tapi betul-betul terjadi. Karena dia sahabatnya Nina, saya lalu memberanikan diri untuk pinjam uangnya dan mengembalikannya nanti di hotel. Anehnya dia mau , dia memberikan kita Dua Ratus Dollar Amerika. Padahal kita hanya perlu Dua Puluh Lima. Ya dari pada nanti kurang lagi kita bawa saja. Lalu tahu nggak, sampai di hotel ternyata orang itu sudah berangkat dan meninggalkan kartu. Saya masih menyimpan kartunya."

Wanita itu sibuk kembali membongkar tasnya.

" Dimana ya. Tapi pokoknya dia bilang bahwa kita akan ketemu di Indonesia. sama sekali tidak menyebut-nyebut soal uang. Ya kami jadi tidak enak. Jangan-jangan itu saudara kembar anda ya. Ya? Namanya, namanya siapa ya ?"

Wanita itu sibuk lagi mencari di tasnya. Lalu tiba-tiba lelaki itu tersenyum lagi.

" Anda kok tersenyum-senyum saja ?"

" Habis saya tidak punya saudara kembar kok "

" Loh tadi bilangnya punya "

" Kan main-main "

" Ah gila ! Bisa aja !"

Keduanya kemudian tertawa.

" Tapi betul kok orang itu memang misterius. Gila . Tapi kembali yang tadi, saya jadi penasaran. Di mana ya. Saya pasti pernah ketemu anda. Saya tidak salah lagi. Tunggu. Di semarang dalam Festival Film Indonesia !"

Orang itu menggeleng.

" Dimana ya. Pernah nggak kita ketemu ?"

Lelaki itu mengangguk.

" Main-main lagi nih "

" Betul kok "

" Dimana ya ?"

" Coba ingat-ingat dulu "

" Nggak ah, capek ingat-ingat. Dimana sih ?"

Wanita itu membuang puntung rokoknya. Lalu menyalakan sebatang Marlboro yang lain. Lelaki itu dengan siaga memberikan api.

" Dimana saya ketemu anda ?"

" Tebak saja "

" Capek nebak. Di mana ?"

Wanita itu mengisap rokoknya dalam-dalam, lalu menyemburkan asap lewat hidung dan sudut mulutnya.

" Dimana ?"

Mereka Bertatapan.

" Dimana ?"

" Betul tidak ingat ?"

" Tidak "

Lelaki itu menarik nafas panjang.

" Dimana ?"

" Di gereja "

" Di gereja ?"

" Ya "

"Dalam kesempatan apa ?"

" Perkawinan "

Wanita itu bengong. Lalu menatap tajam.

" Anda ini siapa sih ?"

" Suamimu ".








Putu Wijaya

2 komentar:

  1. Unsur intrinsik dan ekstrinsik dari cerita ini apa ya?

    BalasHapus
  2. Halo Bos! Selamat Datang di ArenaDomino.com
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

    BalasHapus